Wednesday, February 18, 2009

kedaifan

Dari lubang intipan saya merenung, tetapi apa yang saya lihat adalah sisip cermin yang bisa memantulkan pandangan saya kepada tembok yang berlubang, saya hanya melihat anak mata dari satu lubang yang pada dasarya saya ketahui:- kerana saya berada di sebalik lubang itu.

Ketika ini saya terfikir, : begitu juga orang lain yang duduk di luar tembok itu memandang saya, tapi memikirkan tentang orang lain adalah satu kelemahan buat saya, dimana satu pandangan dari orang lain bukan satu kejutan buat saya, hal ini memangkinkan saya untuk berdiri di sudut yang paling keji(kata kamu) dan saya berkata pula "peduli apa". Satu pengabaian kurang tegas walaupun selalu di anggap tidak "cOOL" pabila berkata di dalam blog. saya tambah dari pengulangan kamu,
"saya punya blog, saya punya suka untuk menulis apa" dan pada golongan pengejar "cool" dengan muktamat "Kau peduli apa"

Ada yang berkata, menulis di ruangan ini dengan kata-kata tadi mempamirkan kecetekkan pemikiran sebagai penulis, ya, sering di akui bahawa setiap perilaku saya mempamirkan kelemahan tersebut,bukan hanya menulis, tetapi pelbagai bentuk lagi

ya, mungkin saya terlalu gembira memikirkan tentang diri sendiri, tanpa melihat keluar, dan saya keciciran..

apa pun yang terjadi saya semangkin gembira, dan dengan bangga memperlihatkan ke"daif"an saya.


layan la kalau bole layan.

1 comment:

  1. 35 saat lagi, yeah yeah! done! mata pinar2, lagu bg bagus.. i luv i luv! goodjob!

    ReplyDelete